COVID 19 BENCANA BAGI UMAT MANUSIA



Perkenalkan nama saya Selamet Choirul Anam. Saya adalah Siswa SMA N 1 PAMOTAN, yang bertempat tinggal di dukuh Mudal Rt 03 Rw 04 Kec Pamotan, Kab Rembang, Jawa Tengah. Covid-19 merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan. Bisa ringan hingga sedang layaknya virus penyebab flu. Banyak orang terinfeksi virus ini, setidaknya satu kali dalam hidupnya. Sejak adanya pandemi virus corona di indonesia, berlakulah sistem PSBB(Pembatasan sosial berskala Besar ) guna menghambat penyebaran virus yang sangat cepat. Pembatasan tersebut meliputi peliburan sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum, pembatasan kegiatan sosial budaya, pembatasan moda transportasi, dan pembatasan kegiatan lainnya khusus terkait aspek pertahanan dan keamanan.
 
Sebagai contoh di desa saya. Desa Pamotan, yang  sudah diberlakukan proses penghindaran kegiatan malam. Maksudnya adalah, pada setiap pukul 21.00 masyarakat dianjurkan untuk tidak melakukan aktivitas apapun diluar rumah, kecuali dalam keadaan mendesak.  Aktivitas tersebut seperti tidak keluar rumah,penutupan warung,penutupan tempat karaoke dan aktivitas lain yang menimbulkan kerumunan. Program  tersebut disampaikan langsung oleh sekelompok pengurus desa dengan menggunakan pengeras suara.
 

Adapun program lain yang diterapkan didesa saya yaitu penyemprotan disinfektan. Penyemprotan ini dilakukan disetiap rumah (dor to dor).  Kegiatan ini dilakukan oleh Rt setempat dan dibantu oleh satu orang.penyemprotan meliputi halaman rumah, samping, belakang rumah, warung bagi yang memiliki, Mushola, masjid, dan area-area yang sulit dijangkau.sayangnya penyemprotan ini hanya dilaksanakan satu kali , padahal penyemprotan disinfektan dirasa cukup efektif untuk memutus rantai penyebaran virus corona. 

Selain penyemprotan disinfektan, di desa saya ada program lain yang juga pernah dilaksanakan dan berjalan dengan baik. Yaitu pembagian masker. Pembagian masker ini dipimpin langsung oleh Bupati Rembang, beliau adalah Bapak H. Abdul Hafidz yang juga mempunyai kegiatan mingguan berupa gowes bersama, ke desa-desa untuk melakukan pembagian masker serta menginformasikan langsung tentang bahaya dari virus corona kepada masyarakat.

Nah, saat ini pemerintah sedang menerapkan suatu kebijakan baru yang biasa disebut new normal. New normal adalah suatu tatanan kehidupan baru karena dampak dari covid-19 ini. Sekarang, masyarakat desa saya juga sedang mencoba menjalankan kebijakan ini yang antara lain: belajar dengan cara jarak jauh atau daring, work from home, sosial distancing, physical distancing dan lain sebagainya. Namun sayangnya, itu semua dirasa cukup menyulitkan bagi semua kalangan di desa saya. Pasalnya, kita harus beradaptasi dengan kebiasaan baru seperti memakai masker, jaga jarak ,dan rajin mencuci tangan. Setiap kita mengunjungi suatu tempat, pasti ada satpam yang meminta kita untuk mencuci tangan dahulu sebelum masuk. Bisa dibayangkan, bagaimana jika kita harus mengunjungi 10 tempat dalam waktu 1jam? Dan harus cuci tangan sebanyak 10 kali juga. Bisa dipastikan tangan kita akan mengelupas.

 Adanya covid 19 juga berdampak besar terhadap kemajuan teknologi, karena para siswa bisa mendapatkan informasi melalui online atau smartphonenya masing-masing untuk mengerjakan tugas ataupun mencari informasi penting yang berhubungan dengan proses  pembelajaran ataupun sesuatu yang ada kaitannya dengan Covid-19

Untuk menyiasati kesulitan yang di hadapi masyarakat, tentu saja perlu diadakan sebuah strategi adaptasi yang baru. Strategi adaptasi baru yang dimaksud adalah strategi yang melibatkan respon masyarakat terhadap perubahan perilaku keseharian mereka agar tetap disiplin menggunakan protokol kesehatan. Contoh dari respon strategi adaptasi kebiasaan baru itu diantaranya: menciptakan ketahanan pangan desa, menerbitkan sanksi sosial, melakukan belanja dengan online, dan melibatkan partisipasi masyarakat untuk menjadi teladan. 

Kemudian sanksi yang akan diberikan untuk menunjang lancarnya strategi ini bisa meliputi:  menyebutkan Pancasila, menyanyikan lagi kebangsaat dan membersihkan sampah² yang ada disekitar.

      Diharapkan agar masyarakat semua terlibat untuk terus melaksanakan kebiasaan-kebiasaan baru dengan tetap menjaga progam-progam yang sudah dibentuk oleh desa demi kepentingan bersama. Semoga kita semua dijauhkan dari Covid 19 dan selalu berada pada lindungan Allah SWT. Sekian blog yang saya tulis. Apabila ada kesalahan kata mohon maaf yang sebesar besarnya karena saya hanya manusia biasa. Terimakasih.

NAMA:Selamet Choirul Anam
Kelas:XII IPS 5
NO:28

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SILSILAH KELUARGAKU

SAMBAL TERASI MAKANAN KHAS KELUARGAKU